TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Rut 1:20-21

Konteks
1:20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa q  telah melakukan banyak yang pahit r  kepadaku. 1:21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong s  TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang t  aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."

Yeremia 4:19

Konteks
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! b  Aku menggeliat sakit 1 ! c  Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, d  aku tidak dapat berdiam diri, e  sebab aku mendengar bunyi sangkakala, f  pekik g  perang.

Yeremia 9:1

Konteks
9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata 2 , j  maka siang malam aku akan menangisi k  orang-orang puteri bangsaku l  yang terbunuh!

Yeremia 13:17

Konteks
13:17 Jika kamu tidak mau mendengarkannya, t  aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran, u  oleh sebab kawanan domba v  TUHAN diangkut tertawan. w 

Lukas 1:2

Konteks
1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula c  adalah saksi mata d  dan pelayan Firman. e 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[4:19]  1 Full Life : AKU MENGGELIAT SAKIT.

Nas : Yer 4:19-22

Yeremia mengalami kepedihan hati Allah karena Yehuda dan mengungkapkan rasa sakit dan sedih yang dirasakan Tuhan atas kehancuran yang akan datang. Demikian pula, orang percaya harus merasa sedih ketika memikirkan orang-orang yang ditawan dan dibinasakan oleh dosa dan Iblis. Masa depan mengerikan dari orang yang terhilang seharusnya membuat kita meratap sebagaimana dilakukan Yesus ketika mengungkapkan kesedihan-Nya yang mendalam atas keadaan rohani Yerusalem yang tidak tertolong lagi (Luk 13:34).

[9:1]  2 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.

Nas : Yer 9:1-26

Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan

(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA